Proses Sablon Manual Dengan Sistem Todong
Proses sablon manual dengan sistem todong adalah cara yang
paling "primitif" untuk sebagian tukang sablon, namun masih ampuh untuk
desain yang sederhana, karena kecepatan proses dan kesederhanaan
sistemnya.
Proses sablon dengan sistem todong ini merupakan salah satu teknik
menyablon yang mudah dan juga murah. cara ini tanpa menggunakan alat
bantu presisi sama sekali. Mengapa disebut “todong”? karena untuk
mengepaskan screen pada kain kaos polos hanya mengandalkan ketelitian
dan ketajaman mata saja. Cara ini banyak digunakan pada waktu dulu,
tetapi untuk jaman sekarang sepertinya sudah jarang yang menggunakannya,
karena alat penepat sablon sekarang ini murah harganya, tidak seperti
dulu. ALat bantu yang umum dipakai untuk menggantikan proses sistem
todong ini bervariasi mulai dari frame kayu, frame kayu presisi, frame
besi, meja presisi, sampai mesin rotary.
Ada 2 cara yang biasa dipakai untuk menyablon kaos menggunakan teknik
todong ini, yang pertama adalah dengan cara mengandalkan bentukan hasil
afdruk screen dan yang kedua adalah dengan menggunakan tanda "Cros"
1. Cara bentukan hasil afdruk screen;
Cara ini biasa digunakan untuk sablon kaos polos yang berwarna putih
atau kaos warna terang, dan menggunakan tinta Externder, cara
menyablonnya urutannya terbalik dimulai dari warna hitam atau warna
gelap dan selanjutnya sesuai dengan urutan warna sampai yang terakhir
warna paling terang, menggunakan tinta Extender karena pada warna hitam
tidak terpengaruh apabila ditimpa dengan warna terang,
Contoh gambar menyablon menggunakan sisten ini;
misal gambar sepeti dibawah ini;
Urutan dalam menyablon seperti terlihat urut warna dari kiri ke kanan;
2. Cara dengan menggunakan tanda "Cros";
Tanda "Cros" yaitu tanda yang ditempatkan pada screen sablon, agar saat
menggunakan screen bergantian bisa tetap tepat pada posisi yang
dikendaki. Bentuk cros itu bisa menggunakan isolasi kertas. Kebanyakan
orang yang menggunakan cara ini biasanya memanfaatkan isolasi kertas
untuk ditempel di kaos jadi dan kemudian digunakan sebagai tempat untuk
menyablonkan tanda cros-nya, dengan demikian dimaksudkan agar setelah
proses sablon selesai isolasi kertas dapat dilepas dan tidak akan muncul
bekas register di kaos yang dikerjakan. Cara ini biasa dipakai untuk
sablon kaos warna gelap yang menggunakan tinta Rubber (karet)
Contoh gambar menyablon menggunakan sisten ini;
misal gambar seperti dibawah ini;
misal gambar seperti dibawah ini;
Urutan dalam menyablon seperti terlihat urut warna dari kiri ke kanan dan setiap film yang terbentuk pada screen ada tanda cros;
Demikian sekelumit tentang proses sablon manual dengan sisten todong, semoga bermanfaat...
Sumber
No comments:
Post a Comment